Hujan di Daerah Pameungpeuk Cikelet mulai Turun
Ciparangan News - Kemarin tepatnya tanggal 04 Nopember 2015 di daerah Garut Selatan tepatnya Daerah Pameungpeuk Cikelet dan sekitarnya mulai turun hujan yang pertama kalinya semenjak beberapa bulan terakhir yang terkena dampak kemarau panjang tahunan.
Warga pun semakin senang karena dikala kemarau yang panjang ini, hampir semua masyarakat kesulitan mendapatkan air, bahkan ada yang sampai berjalan 5 KM untuk sekedar mendapatkan air 4-5 jeligen. Air tersebutpun hanya digunakan untuk kebutuhan memasak.
Adapun untuk kebutuhkan mandi sehari-hari warga masyarakat sambil mengambil air untuk masak, sekalian mandi dan mencuci pakaian. Jadi besar kemungkinan intensitas mandinya pun 1 kali dalam 1 hari.
Tapi untuk sebagian daerah seperti Cikelet yang mempunyai sungai Cipasarangan tidak kesulitan dalam mendapatkan air baik untuk memasak, mandi ataupun mencuci. Dikarenakan hulu sungai tersebut banyak mata air sehingga airpun tidak kesulitan. Juga didukung dengan hutan yang masih banyak pohon-pohon besar sehingga bisa menyimpan debit air untuk beberapa bulan atau minggu.
Hujan kemarin mulai turun pada pukul 19.30 wib secara perlahan dan puncaknya pada pukul 21.00 wib ditambah lagi dengan angin yang kencang sehingga untuk sebagian rumah terdapat bocor pada atap rumahnya seperti yang dialami Bapak Rahya Somantri (Selaku BOSS Adsense di daerah pameungpeuk).
Tapi hujan yang turun dirasakan masih kurang untuk para petani seperti yang dituturkan Mang Utar. " Kurang keneh atuh hujan sakieu mah, anger moal bisa nyawah " Tuturnya. Semoga Hujan pertama kalinya ini menjadi awal dari kekurangan air karena kemarau yang berkepanjangan.
Selaku manusia hanya bisa bersyukur baik dalam keadaan kesulitan air maupun dalam keadaan Hujan. Karena semua hanya milik Allah SWT. (Penulis : Mang Iki)